Pupuk Langka, Petani Resah
PANDANSARI – (08/01/2014) Musim hujan telah datang sejak akhir tahun 2013. Ratusan petani di Desa Pandansari “berpesta” air. Sawah-sawah telah tergenang air, ladang telah basah. Segeralah mereka melaksanakan rutinitas sebagai petani. Mulai dari membajak sawah, menyemai benih, kemudian menanam.
Seminggu setelah sawah ditanami padi, saatnya petani mulai mempersiapkan pupuk. Toko pertanian dan distributor pupuk kebagian sibuknya. Mereka harus melayani pesanan pupuk yang serentak di beberapa wilayah.
Alhasil, stok pupuk menjadi habis sejak beberapa hari lalu. Sebagian besar petani desa Pandansari tidak kebagian pupuk. Para petani mencari dari toko satu ke toko yang lainnya. Namun hasilnya nihil. Pemilik toko memberikan perkiraan stok pupuk akan tersedia esok hari (09/01/2014) karena pendistribusian akan dilaksanakan besok. Namun para pemilik toko tidak dapat menjanjikan kepastian besok sudah tersedia.
Demi mendapatkan pupuk, tukang ojek bernama Rohadi warga RT 03 RW 02 yang telah mendapat mandat untuk mencari pupuk oleh seorang petani telah mencari pupuk hingga ke luar desa. “Alhamdulillah olih nang Cilongok. Angger ora olih-olih kayane ya tekan Purwokerto tek golet. (Alhamdulillah mendapat pupuk di Cilongok. Kalau tidak dapat, ke Purwokerto pun akan saya cari.)” ungkapnya.
Warga mengharapkan agar kelangkaan pupuk ini tidak berlangsung lama, sehingga petani dapat memupuk tanaman padi mereka. Karena jika tidak dipupuk, hasilnya akan tidak maksimal. Semoga pihak-pihak yang berkompeten dapat menindaklanjuti masalah yang dihadapi para petani ini.